Ongkos Haji Tahun Ini Naik US$ 84




 Refleksi: Di Indonesia Yang Sudah Naik Mustahil Turun, Apa Lagi Untuk Rakyat

Ongkos Haji Tahun Ini Naik US$ 84

"Itu masih tentatif, masih bisa berubah."

JAKARTA - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) atau ongkos haji tahun ini naik US$ 84. Kenaikan ini telah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah dalam rapat penentuan pada Rabu malam lalu.

"Tinggal diumumkan setelah ada keputusan presiden," kata Ketua Komisi Agama DPR Hasrul Azwar di gedung DPR kemarin. Sebagai pembanding, ongkos haji tahun lalu berkisar US$ 3.200-3.500 ditambah dengan Rp 501 ribu.

Naiknya ongkos haji tersebut, ia melanjutkan, dipicu oleh naiknya harga 10 komponen pemondokan dan konsumsi dalam BPIH. Sementara itu, hanya ada satu harga komponen yang turun, yakni penerbangan. Biaya pemondokan dan konsumsi naik US$ 174,7 per anggota jemaah, sedangkan penerbangan turun US$ 91. "Selisihnya sebesar US$ 83,7, lalu dibulatkan menjadi US$ 84," kata Hasrul.

Sebelumnya, sejumlah pihak berharap ongkos haji tahun ini bisa turun. Setelah menghitung berbagai komponen, termasuk turunnya harga minyak dunia, Indonesia Corruption Watch memperkirakan rata-rata penurunan ongkos haji bisa mencapai sekitar Rp 5 juta. Menurut Ketua Forum Reformasi Haji Indonesia Ade Marfuddin, seharusnya ongkos haji turun dengan adanya subsidi dari anggaran pendapatan dan belanja negara. "Setelah ada subsidi seharusnya bisa mengurangi beban jemaah haji," kata Ade di Jakarta pekan lalu.

Kenyataannya, pemerintah dan DPR sepakat menaikkan ongkos haji. "Kenaikan ongkos haji ini telah ditetapkan bersama antara pemerintah dan DPR," kata Hasrul. Selanjutnya BPIH tersebut akan diumumkan secara resmi pada 15 Juni mendatang setelah ada keputusan presiden. "Kenaikan ongkos haji tidak dapat dihindari dengan banyaknya komponen dalam BPIH yang naik," kata Hasrul.

Komponen yang biayanya naik itu adalah sewa rumah di Mekkah dan Madinah, sewa rumah selisih distribusi, serta sewa rumah cadangan. Sementara itu, untuk konsumsi, ada jatah makanan saat kedatangan dan kepulangan, makan transit di Jeddah, terminal hijrah, Madinah, dan Arafah-Mina, makan untuk pasien, serta makan untuk jemaah yang tersesat.

Menurut Hasrul, meski harga minyak dunia turun dan mempengaruhi turunnya komponen penerbangan yang mencapai 54 persen, hal itu tidak dapat menekan kenaikan komponen lainnya. Ia mencontohkan, untuk biaya pemondokan, tahun ini naik dari 2.000 riyal menjadi 2.500 riyal. Biaya konsumsi di Madinah naik 100 riyal menjadi 600 riyal, sedangkan konsumsi di Arafah naik dari 250 riyal menjadi 265 riyal.

Secara terpisah, Direktur Pengelola Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Abdul Ghafur Djawahir menyatakan penetapan ongkos haji tersebut masih menunggu ketetapan presiden. Hasil ketetapan DPR masih bisa berubah sampai ada surat keputusan presiden. "Itu masih tentatif, bisa berubah sampai ada SK," katanya kemarin. AQIDA SWAMURTI | DWI WIYANA

http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/05/29/Nasional/krn.20090529.166527.id.html

 


Posted on 6:15 PM by bowbow and filed under | 0 Comments »

0 comments:

Post a Comment